Senin, 05 Desember 2016

Tokoh Filsafat Klasik

1.    SOKRATES (470  400 S.M.)

Sebelumnya Om pernah membahas secara khusus tentang Socrates ini. Socrates adalah generasi pertama dari 3 pemikir besar filsafat Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Sumbangan pemikiran filsafatnya adalah untuk menyelidiki manusia secara menyeluruh, yaitu dengan tidak memisahkan antara nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah. Karena dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dapat dihasilkan. Metode yang diterapkan oleh Socrates adalah metode dialektik, yaitu berdiskusi panjang untuk mencapai suatu kebenaran. Hal ini juga yang membuatnya dibenci oleh kau sofis pada masa itu karena dianggap melecehkan mereka, karena pada kenyataannya, kebenaran yang dicari Socrates sangat sulit ditemukan karena tidak ada yang mampu sampai pada pemikiran Yang mana yang benar. Pada akhirnya, pada tahun 399 S.M. saat umurnya sekitar 70 tahun, Socrates dihukum mati dengan meminum racun atas pengadilan yang dijatuhkan pada dirinya karena dianggap menyebarkan ajaran yang merusak moral dan menentang kepercayaan Negara kepada para pemuda
2.      PLATO (428  348 S.M.)
Sebelumnya Si Mbah sudah membahas Plato secara lebih mendalam. Plato sendiri lahir dengan nama asli Aristocles. Dia adalah murid dari Socrates, dan beberapa filsuf lain yang juga mempengaruhinya adalah Pythagoras, Heraclitos, dan Elia. Plato memulai pemikiran filsafatnya dengan membahas mana yang benar, yang berubah-ubah (Heraclitos) atau yang tetap (Permanides). Untuk itu, Plato membagi dunia menjadi dua, yaitu dunia pengalaman (dunia nyata) yang bersifat tidak tetap, dan dunia ide (dunia linear) yang bersifat tetap. Lebih jauh lagi, pendapat Plato mengatakan bahwa yang benar adalah dunia ide, sedang dunia pengalaman hanyalan tiruan dari dunia ide tersebut. Dalam ajarannya Plato menyatakan bahwa kenyataan hanyalan proyeksi atau tiruan dari apa yang ada di dunia ide, karena itu, yang nyata hanyalah ide itu sendiri. Salah satu hal menarik dari konsep dunia ide yang dikemukakan oleh Plato ini adalah pernyataan bahwa segala sesuatu adalah sempurna jika dia masih berada di dunia ide. Lalu, bagaimana dengan cinta? Ada sebuah istilah tentang cinta yang juga terkait dengan dirinya, yaitu Cinta Platonis. Mungkin akan menarik jika kalian membacanya.
Sebagai puncak pemikiran filsafatnya, Plato mengemukakan pemikiran tentang Negara. Menurut Plato, di dalam sebuah Negara yang ideal terdapat tiga gologan yaitu: (1) Gologan tertinggi, yang terdiri dari penjaga dan para filsuf; (2) Golongan pembantu, yang terdiri dari prajurit dan (3) Golongan rakyat biasa. Lebih lanjut Plato mengatakan bahwa seorang negarawan bertugas untuk menciptakan keselarasan semua keahlian dalam Negara (polis) sehingga tercipta sebuah keharmonisan. Apabila suatu Negara sudah memiliki peraturan dasar untuk dirinya maka pemerintahan terbaik adalah monarki (pemerintahan oleh satu orang, untuk kepentingan banyak orang), sedang jika suatu Negara belum memiliki peraturan dasar untuk dirinya, maka bentuk pemerintahan yang terbaik adalah Demokrasi (pemerintahan oleh banyak oran, untuk kepentingan banyak orang).

3.      ARISTOTELES (384  322 S.M.)

Tokoh ini juga sebelumnya sudah dibahas secara lebih khusus oleh Si Mbah. Aristoteles sendiri adalah murid dari Plato, yang merupakan murid dari Socrates. Namun dalam pendapat, Aristoteles sering berbeda pandangan dengan gurunya, Plato. Jika Plato mengatakan ide terdapat pada sebuah dunia linear yang abadi dan sempurna, maka Aristotels mengatakan hal lain. Menurut Aristoteles ide justru terletak pada kenyataan atau benda-benda di dunia nyata itu sendiri. Karena setiap benda memiliki dua unsur, yaitu hyle(materi) dan morfe (bentuk). Lebih jauh lagi dikatakan bahwa ide tidak dapat dilepaskan dari materi, sedangkan presentari bahwa sebuah materi adalah nyata haruslah dengan bentuk. Sederhananya, yang dikatakan Aristoteles adalah tidak mungkin akan muncul ide tanpa ada bentuk materi di dunia nyata. Karena bentuk memberikan kenyataan pada meteri sekaligus menjadi tujuan (finalis) dari materi itu. Karya Aristoteles meliputi logika, etika, politik, metafisika, psikologi, ilmu alam, retorika, poetika, politik dan ekonomi. Akhirnya, itulah dia 10 tokoh filsafat yunani yang ingin Om perkenalkan kepada kalian. Mungkin beberapa sudah kalian kenal, atau semuanya. Tapi poin yang akan kita bahas bukan itu. Karena ini akhirnya dan Om mengatakan kita akan membahas kenapa undangan ini dikirim diakhir undangan, maka Om ingin bertanya pada kalian. Darimana kalian berasal?

Apa kalian tidak tertarik, orang pertama yang berpikir dengan cara berfilsafat menanyakan darimana dunia berasal, dan menolak dogma bahwa dia berasal dari belaskasihan dewa di atas gunung atau belas kasih dewa petir di alam lain. Dan yang lainnya mencari dan merasakan sesuatu yang bersifat tunggal yang menjadi asal segalanya, hanya dengan pikiran mereka. Karena itu Om ingin bertanya, apa kalian pernah memikirkan hal semacam ini, atau hanya hidup digiring oleh keinginan kalian untuk mengikuti orang lain, tanpa mempertanyaakan apapun. Darimana kalian berasal? Semoga bermanfaat. Selamat menikmati hari Anak-anak Alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar