Senin, 05 Desember 2016

Pemikiran John Locke

John Locke adalah seorang filsuf dari Inggris yang menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan empirisme. Sebelum membahas hal yang lebih jauh tentang John Locke dan teori Empirisme nya, kita sebaiknya mengetahui dulu apa sebenarnya arti Empirisme itu sendiri? Pengertian Empirisme menurut Wikipedia Adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.
Empirisme itu sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “Empiris” yang berarti pengalaman inderawi. Oleh karena itu empirisme adalah faham yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalan baik pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniah yang menyangkut pribadi manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan.
Pada dasarnya Empirisme sangat bertentangan dengan Rasionalisme. Rasionalisme mengatakan bahwa pengenalan yang sejati berasal dari ratio, sehingga pengenalan inderawi merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. sebaliknya Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengenalan inderawi merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan.
Locke disebut sebagai nabi revolusi yang paling moderat dan paling berhasil dari seluruh revolusi yang ada. Dinamakan demikian karena tujuan revolusi nya sederhana, tetapi benar – benar tercapai. Selain itu, di dalam bidang filsafat politik, Locke juga dikenal sebagai filsuf negara liberal. Bersama dengan rekannya, Isaac Newton, Locke dipandang sebagai salah satu figur terpenting di era Pencerahan. Locke menandai lahirnya era Modern dan juga era pasca-Descartes (post-Cartesian), karena pendekatan Descartes tidak lagi menjadi satu-satunya pendekatan yang dominan di dalam pendekatan filsafat waktu itu. Locke juga menekankan pentingnya pendekatan empiris dan juga pentingnya eksperimen-eksperimen di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Tulisan-tulisan Locke tidak hanya berhubungan dengan filsafat, tetapi juga tentang pendidikanekonomiteologi, dan medis. Karya-karya Locke yang terpenting adalah “Esai tentang Pemahaman Manusia” (Essay Concerning Human Understanding), buku ini menceritakan tentang semua pengalaman datang dari pengalaman (Solomon:108). Dia mengatakan bahwa tidak ada ide yang diturunkan seperti yang dikatakan Plato. Dengan kata lain dia menolak innate idea atau ide bawaan.
Tulisan-Tulisan lain Locke adalah tentang Toleransi” (Letters of Toleration) yang isinya tentang perlu pemisahan tegas antara urusan agama dan urusan negara sebab tujuan masing-masing sudah berbeda.

Dan “Dua Tulisan tentang Pemerintahan” (Two Treatises of Government) yang berisi tentang pandangan nya terhadap tahap – tahap perkembangan masyarakat. Dalam hal ini Locke membagi tahap perkembangan itu menjadi 3 tahapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar