Senin, 19 Desember 2016

Danau Toba (2)

Erupsi Besar Gunung Toba
Erupsi gunung Toba yang kemudian membentuk danau Toba terjadi sekitar 67.500 hingga 75.500 tahun yang lalu, tidak ada yang tahu pasti. Erupsi itu sendiri merupakan bagian terakhir dari paling tidak 3 seri erupsi yang membentuk kaldera di lokasi tersebut, dengan kaldera awal terbentuk sekitar 700.000 hingga 840.000 tahun yang lalu. Meskipun menjadi yang terakhir, Erupsi ini tercatat memiliki VEI sebesar 8, dan menjadi ledakan vulkanik paling dahsyat selama 25 juta tahun terakhir.
Dua peneliti dari Michigan Technological University yang bernama Bill Rose dan Craig Chesner mengestimasikan bahwa total material yang dilepaskan pada erupsi besar yang menjadi awal sejarah terbentuknya danau Toba adalah sekitar 2.800 km3 ignimbrite yang ada di tanah dan sekitar 800 km3 abu yang terbang ke barat. Alur pyroclastic dari erupsi ini berhasil menghancurkan sekitar 20.000 km2 dengan abu setebal 600 m. Erupsi ini cukup besar hingga bisa melemparkan lapisan abu setebal 15 cm ke seluruh Asia Selatan, satu daerah di India, dan sebagian Malaysia yang tertutup oleh jatuhan debu sebesar 9 m.
Legenda Masyarakat
Sejarah danau Toba menurut legenda masyarakat adalah tentang seorang petani bernama Toba yang senang menyendiri di lembah yang subur dan landai, dimana ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Selain bertani, ia juga gemar memancing ke sungai yang letaknya tidak jauh dari tempat ia tinggal. Hal yang mengasyikkan baginya adalah setiap dia memutuskan untuk memancing, akan selalu cepat ia mendapat ikan karena berlimpahnya ikan di sungai tersebut.
Suatu ketika, Toba pergi ke sungai untuk memancing setelah menyelesaikan pekerjaannya di ladang, dan tidak seperti biasanya, kali ini butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan seekor ikan. Kesal, ia mulai berpikiran untuk berhenti memancing dan pulang ke rumah sebelum akhirnya ada yang menarik tali pancingnya hingga ke tengah sungai. Kekesalan yang tadi menumpuk perlahan berubah menjadi rasa bahagia karena ia bisa merasakan bahwa yang memakan umpannya adalah seekor ikan yang cukup besar.
Ketika ia tiba di rumah dan berpikiran untuk memask ikan besar tadi, alangkah terkejutnya ia menemukan bahwa ikan tersebut kini sudah tiada dan berganti menjadi beberapa keping emas. Heran, ia bergerak ke kamar. Keheranannya semakin bertambah ketika ia melihat seorang perempuan dengan rambut terurai, dimana perempuan tersebut menjelaskan tentang ia yang merupakan jelmaan ikan. Tidak lama, mereka berdua menikah dan memiliki seorang anak yang pemalas karena terlalu dimanja oleh ibunya.
Sejarah terbentuknya danau Toba 

Dimulai ketika anak laki-lakinya diperintahkan untuk mengantarkan makanan bagi Toba yang sedang bekerja di ladang. Karena ia malas dan ibunya terus memaksa, ia akhirnya pergi dengan rasa hati kesal sehingga setengah makanannya dimakan. Ketika diberikan pada Toba, Toba mengamuk luar biasa dengan berteriak bahwa anaknya merupakan keturunan ikan. Hal ini bertentangan dengan janji yang ia buat dengan sang ikan bahwa tak akan pernah ia beberkan bahwa istrinya sesungguhnya adalah jelmaan ikan. Mendengar berita ini, sang istri menjadi sangat sedih dan menyuruh anaknya lari ke atas bukit. Di bukit, ia kembali menjelma menjadi ikan besar dan kemudian hujan lebat turun membanjiri seluruh bukit, menewaskan Toba yang tak sempat menyelamatkan diri.



















diakses dalam :
http://www.portalsejarah.com/sejarah-terbentuknya-danau-toba-dan-legendanya-dalam-masyarakat.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar