Erupsi
Besar Gunung Toba
Erupsi gunung Toba yang kemudian membentuk danau Toba
terjadi sekitar 67.500 hingga 75.500 tahun yang lalu, tidak ada yang tahu
pasti. Erupsi itu sendiri merupakan bagian terakhir dari paling tidak 3 seri
erupsi yang membentuk kaldera di lokasi tersebut, dengan kaldera awal terbentuk
sekitar 700.000 hingga 840.000 tahun yang lalu. Meskipun menjadi yang terakhir,
Erupsi ini tercatat memiliki VEI sebesar 8, dan menjadi ledakan vulkanik paling
dahsyat selama 25 juta tahun terakhir.
Dua peneliti dari Michigan Technological University yang
bernama Bill Rose dan Craig Chesner mengestimasikan bahwa total material yang
dilepaskan pada erupsi besar yang menjadi awal sejarah terbentuknya danau Toba
adalah sekitar 2.800 km3 ignimbrite yang ada di tanah dan sekitar 800 km3 abu
yang terbang ke barat. Alur pyroclastic dari erupsi ini berhasil menghancurkan
sekitar 20.000 km2 dengan abu setebal 600 m. Erupsi ini cukup besar hingga bisa
melemparkan lapisan abu setebal 15 cm ke seluruh Asia Selatan, satu daerah di
India, dan sebagian Malaysia yang tertutup oleh jatuhan debu sebesar 9 m.
Legenda
Masyarakat
Sejarah danau Toba menurut legenda masyarakat adalah tentang
seorang petani bernama Toba yang senang menyendiri di lembah yang subur dan
landai, dimana ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Selain
bertani, ia juga gemar memancing ke sungai yang letaknya tidak jauh dari tempat
ia tinggal. Hal yang mengasyikkan baginya adalah setiap dia memutuskan untuk
memancing, akan selalu cepat ia mendapat ikan karena berlimpahnya ikan di
sungai tersebut.
Suatu ketika, Toba pergi ke sungai untuk memancing setelah
menyelesaikan pekerjaannya di ladang, dan tidak seperti biasanya, kali ini
butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan seekor ikan. Kesal, ia mulai
berpikiran untuk berhenti memancing dan pulang ke rumah sebelum akhirnya ada
yang menarik tali pancingnya hingga ke tengah sungai. Kekesalan yang tadi
menumpuk perlahan berubah menjadi rasa bahagia karena ia bisa merasakan bahwa
yang memakan umpannya adalah seekor ikan yang cukup besar.
Ketika ia tiba di rumah dan berpikiran untuk memask ikan
besar tadi, alangkah terkejutnya ia menemukan bahwa ikan tersebut kini sudah
tiada dan berganti menjadi beberapa keping emas. Heran, ia bergerak ke kamar.
Keheranannya semakin bertambah ketika ia melihat seorang perempuan dengan
rambut terurai, dimana perempuan tersebut menjelaskan tentang ia yang merupakan
jelmaan ikan. Tidak lama, mereka berdua menikah dan memiliki seorang anak yang
pemalas karena terlalu dimanja oleh ibunya.
Sejarah
terbentuknya danau Toba
Dimulai ketika anak laki-lakinya diperintahkan untuk
mengantarkan makanan bagi Toba yang sedang bekerja di ladang. Karena ia malas
dan ibunya terus memaksa, ia akhirnya pergi dengan rasa hati kesal sehingga
setengah makanannya dimakan. Ketika diberikan pada Toba, Toba mengamuk luar
biasa dengan berteriak bahwa anaknya merupakan keturunan ikan. Hal ini
bertentangan dengan janji yang ia buat dengan sang ikan bahwa tak akan pernah
ia beberkan bahwa istrinya sesungguhnya adalah jelmaan ikan. Mendengar berita
ini, sang istri menjadi sangat sedih dan menyuruh anaknya lari ke atas bukit.
Di bukit, ia kembali menjelma menjadi ikan besar dan kemudian hujan lebat turun
membanjiri seluruh bukit, menewaskan Toba yang tak sempat menyelamatkan diri.
diakses dalam :
http://www.portalsejarah.com/sejarah-terbentuknya-danau-toba-dan-legendanya-dalam-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar