Kebenaran
Religius
Kebenaran adalah kesan subjek tentang suatu realita, dan
perbandingan antara kesan dengan realita objek. Jika keduanya ada persesuaian,
persamaan maka itu benar. Kebenaran tak cukup hanya diukur dnenga rasion dan
kemauan individu. Kebenaran bersifat objective, universal,berlaku bagi seluruh
umat manusia, karena kebenaran ini secara antalogis dan oxiologis bersumber
dari Tuhan yang disampaikan melalui wahyu.
Nilai kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan itu adalah
objektif namun bersifat superrasional dan superindividual. Bahkan bagi kaum
religius kebenarn aillahi ini adalah kebenarna tertinggi, dimnaa semua
kebanaran (kebenaran inderan, kebenaran ilmiah, kebenaran filosofis) taraf dan
nilainya berada di bawah kebanaran ini :
Agama sebagai teori kebenaran. Ketiga teori kebenaran
sebelumnya menggunakan alat, budi,fakta, realitas dan kegunaan sebagai
landasannya. Dalam teori kebanran agama digunakan wahyu yang bersumber dari
Tuhan. Sebagai makluk pencari kebeanran, manusia dan mencari dan menemukan
kebenaran melalui agama. Dengan demikian, sesuatu dianggap benar bila sesuai
dan koheren dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran
mutlak.agama dengan kitab suci dan haditsnya dapat memberikan jawaban atas
segala persoalan manusia, termasuk kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar