Tokoh-Tokoh Idealisme
1.
J.G.
Fichte (1762-1814 M)
Johan Gottlieb Fichte adalah filosof
Jerman. Ia belajar teologi di Jena pada tahun 1780-1788. Filsafat menurut
Fichte haruslah dideduksi dari satu prinsip. Ini sudah mencukupi untuk memenuhi
tuntutan pemikiran, moral, bahkan seluruh kebutuhan manusia. Prinsip yang dimaksud
ada di dalam etika. Bukan teori, melainkan prakteklah yang menjadi pusat yang
disekitarnya kehidupan diatur. Unsur esensial dalam pengalaman adalah tindakan,
bukan fakta.
Menurut pendapatnya subjek
“menciptakan” objek. Kenyataan pertama ialah “saya yang sedang berpikir”,
subjek menempatkan diri sebagai tesis. Tetapi subjek memerlukan objek, seperti
tangan kanan mengandaikan tangan kiri, dan ini merupakan antitesis. Subjek dan
objek yang dilihat dalam kesatuan disebut sintesis. Segala sesuatu yang ada
berasal dari tindak perbuatan sang Aku.
2.
G.W.F
Hegel (1798-1857 M)
Hegel lahir di Stuttgart,
Jerman pada tanggal 17 Agustus 1770. Ayahnya adalah seorang pegawai rendah
bernama George Ludwig Hegel dan ibunya yang tidak terkenal itu bernama Maria
Magdalena. Pada usia 7 tahun ia memasuki sekolah latin, kemudian gymnasium.
Hegel muda ini tergolong anak telmi alias telat mikir!
Pada usia 18 tahun ia memasuki Universitas Tubingen. Setelah menyelesaikan
kuliah, ia menjadi seorang tutor, selain mengajar di Yena. Pada usia 41 tahun
ia menikah dengan Marie Von Tucher. Karirnya selain menjadi direktur sekolah
menengah, juga pernah menjadi redaktur surat kabar. Ia diangkat menjadi guru
besar di Heidelberg dan kemudian pindah ke Berlin hingga ia menjadi Rektor
Universitas Berlin (1830).
3.
Schelling (1775 –
1854).
Dalam pandangan Schelling, realitas adalah identik dengan
gerakan pemikiran yang berevolusi secara dialektis, akan tetapi berbeda dari
berbagai hal dari Hegel
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rozak, Isep Zainal Arifin, Filsafat Umum, Bandung: Gema Media Pusakatama, 2002.
Praja, juhaya s. 2006. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Bandung: Yayasan PIARA (Pengembangan Ilmu Agama dan Humaniora).
Beerling, R.F. 1966. Filsafat Dewasa Ini. Terj. Hasan Amin, Djakarta:Balai Pustaka.
Dagun, Save M. 1990. Filsafat Eksistensialisme, Jakarta:Rineka Cipta.
Ahmad Syadali dan Mudzakir, Filsafat Umum, Bandung: PT Pustaka Setia, 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar