Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan menjadi hal yang sebaiknya kita juga perlu ketahui untuk
menambah wawasan kita terhadal hal yang selalu berkaitan dengan kehidupan kita
sehari – hari, karena kita selalu melewati proses pendidikan maka oleh sebab
itulah kita sebagai pelaku harus paham juga apa pengertian pendidikan itu
sendiri.
Pengertian pendidikan bukan hanya untuk
di ketahui belaka melainkan dengan memahaminya lalu berusaha untuk menjalankan
perosesnya berdasarkan apa yang memang tertuang dalam pengertian pendidikan
tersebut. Kita terlalu sering melihat berbagai kejadian nyata yang mencoreng
nama baik dari pendidikan tersebut mungkin salah satu penyebabnya adalah
dikarenakan mereka tidak menguasai nilai – nilai apa yang di artikan dalam kata
pendidikan itu sendiri. Berkaitan dengan Pengertian Pendidikan para Ahli telah
menyampaikan pendapat mereka masing – masing tentang apa itu penertian
pendidikan, namun sebelum kependapat para Ahli kita akan bahas tentang kata
Pendidikan itu sendiri :
·
Kata Pendidikan
berdasarkan KBI berasal dari kata ‘didik’ dan kemudian mendapat imbuhan ‘pe’
dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan
mendidik.
·
Kata Pendidikan Juga
berasal dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “ Pedagogi “ kata dasarnya “
Paid “ yang berartikan “ Anak “ dan Juga “ kata Ogogos “ artinya “ membimbing
”. dari beberapa kata tersebut maka kita simpulkan kata pedagos dalam bahasa
yunani adalah Ilmu yang mempelajari tentang seni mendidik Anak .
Secara bahasa definisi
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan
yang sesuai prosedur pendidikan itu sendiri.
Kemudian kita berlanjut pada UU tentang adanya pendidikan
tersebut, Menurut UU No. 20 tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah
usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, membangun
kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Undang – undang inilah
yang menjadi dasar berdidirinya proses pendidikan yang ada di Negara Indonesia.
Pengertian pendidikan menurut para Ahli, sebelum kita mengambil
pendapat para filosofi pendidikan dari orang barat, maka kita mengambil
pengertian pendidikan berdasarkan apa yang di sampaikan oleh bapak pendidikan
Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara, beliau telah menjelaskan
tentang pengertian pendidikan sebagai berikut : “ Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.”
Ki Hajar Dewantara.
Pengertian pendidikan atau definisinya menurut pendapat para
Ahli lain yaitu :
Pengertian pendidikan
menurut : Prof. Dr. M.J Langeveld : “ Pendidikan
ialah pemberian bimbingan dan bantuan rohani bagi yang masih memerlukannya”.Prof.
Zaharai Idris seorang Ahli Epistimologi juga menyampaikan pendapatnya
tentang pengertian pendidikan ialah : “Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang
bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau
dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan
anak seutuhnya”. Pengertian pendidikan menurut Terakhir Pengertian Pendidikan
Menurut John Dewey : “ Pendidikan adalah proses pembentukan
kecakapan-kecakapan yang fundamental secara intelektual dan emosional ke arah
alam dan sesama manusia” .
Dari beberapa pendapat yang telah disampaikan oleh para Ahli di
atas maka kita bisa mengambil kesimpulan bawah pengertian pendidikan ialah
proses melakukan bimbingan, pembinaan atau pertolongan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan
tujuan agar anak cukup mampu untuk melaksanakan tugas hidupnya sendiri secara
mandiri tidak terlalu bergantung terhadap bantuan dari orang lain.
Pelaku pendidikan menurut saya selaku penulis artikel ini, bisa
di lakukan oleh siapa saja selama orang tersebut memiliki akal sehat, kita
tidak bisa membatasi hanya orang dewasa saja yang bisa memberikan pendidikan
kepada anak, karena seorang anakpun sejatinya juga bisa memberikan pendidikan
baik berupa ilmu atau pengalaman kepada orang dewasa selama bisa di percaya
secara valid.
Sedikit mengarah pada Kata “ Pendidik ” itu sendiri para ahli
juga membagi beberapa kategori orang yang berperan pada dunia pendidikan
sebagai berikut :
Pendidik adalah orang
yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik. Dwi Nugroho Hidayanto,
menginventarisasi bahwa pengertian pendidik meliputi: Orang Dewasa, Orang Tua,
guru, Pemimpin masyarakat, pemuka atau pemimpin agama.
·
Berdasarkan aturan yang
berlaku untuk menjadi seorang pendidik di perlukan karakter sebagai berikut : kematangan diri yang
stabil, memahami diri sendiri, mandiri, dan memiliki nilai-nilai kemanusiaan.
·
kematangan sosial yang
stabil, memiliki pengetahuan yang cukup tentang masyarakat, dan mempunyai
kecakapan membina kerjasama dengan orang lain.
·
kematangan profesional
(kemampuan mendidik), yaitu menaruh perhatian dan sikap cinta terhadap anak
didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang anak didik
dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunkan cara-cara mendidik.
Sementara di sisilain
seorang pendidik yang juga sekaligus berperan sebagai guru harus bisa
memberikan hal – hal yang berkaitan dengan pendidikan anak didiknya, diantara
peran yang harus di jalankan seorang guru atau pendidik : pemberi atau pengagas
rencana, sebagai penginisiasi, sebagai motivator bagi anak didiknya, sebagai
pengamat, pengantipasi, pengevaluasi, sebagai seorang teman sekaligus sebagai
wali orang tua anak didiknya.
Referensi
:
Ahmad D. Marimba,
Pengantar Filsapat Pendidikan Islam, (Bandung : PT.Al-Ma’arif , t. Th), cet.
Ke-1, h. 20
Zahara Idris, Dasar-Dasar Kependidika, (
Bandung : Angkasa. T.th ). h. 11
Prof. Dr. H. Ramayulis,
Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta; Kalam Mulia, Cet ke-4 2004), h. 1
Sutari Imam Bernadib,
Pengantar Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta : Yayasan Penerbit FIP IKIP, t. Th),
Cet. Ke-10, h. 5
Sudirman.et. al. Ilmu
Pendidikan. (Bandung : PT. Rosdakarya, 1991 ). Cet. Ke-5. h.4
Madyo Ekosusilo. R.B,
Kasihadi. Dasar-Dasar Pendidikan, (Semarang : Effhar Publising.
1990 ), Cet. Ke-1, h.1
1990 ), Cet. Ke-1, h.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar