MATERIALISME
Kata materialisme
terdiri dari kata materi dan isme. Materi dapat dipahami sebagai bahan,
benda, segala sesuatu yang tampak. Materialisme adalah pandangan hidup
yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di
dalam alam kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang
mengatasi alam. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi
kepada materi disebut sebagai materialis. Orang-orang ini adalah para pengusung
paham (ajaran) materialisme atau juga orang yang mementingkan kebendaan semata
(harta, uang, dan sebagainya).
Materialisme adalah pandangan hidup
yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam
kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi
alam. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi
disebut sebagai materialis. Orang-orang ini adalah para pengusung paham
materialisme atau juga orang yang mementingkan kebendaan semata.
Materialisme adalah paham dalam
filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar adalah
materi. Pada dasarnya semua hal yang terdiri atas materi dan semua fenomena
adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-satunya substansi. Sebagai
teori, materialisme termasuk paham ontologimonistik. Akan
tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan pada
dualisme atau pluralisne.
Materialisme adalah
paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan
benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri
atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah
satu-satunya substansi.Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi
monistik. Akan tetapi, materialisme berbeda
dengan teori ontologis yang didasarkan
pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan
tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan
idealisme. Materialisme tidak mengakui adanya entitas–entitas nonmaterial
seperti tuhan, malaikat, setan, roh, dan sebagainya.Hanya realitas satu-satunya
adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi. Materi
dan aktivitasnya bersifat abadi. Pada awalnya, materialisme tidak mendapat
banyak perhatian karena dianggap aneh dan mustahil. Baru pada abad
pertengahan abad 19, materialisme tumbuh subur sekali di Barat. Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan tersebut antara lain:
- Orang
dengan paham materialisme mempunyai harapan-harapan yang besar atas ilmu
pengetahuan.
- Paham
materialisme berpegang pada kenyataan-kenyataan yang mudah dimengerti,
bukan pada dalil-dalil abstrak.
- Teori-teorinya
jelas berdasarkan teori-teori pengetahuan yang sudah umum.
Namun, paham materialisme banyak ditentang
oleh para tokoh agama karena terang-terangan tidak mengakui Tuhan.Seorang
anti-materialisme bernama Friedrich Paulsen berkata “Kalau materialisme itu
benar, maka segala sesuatu di dunia ini akan dapat diterangkan, termasuk
bagaimana atom membentuk teori materialisme itu sendiri yaitu dapat berfikir
dan berfilfasaf”.tenyata hal itu sama sekali tak dapat diterangkan oleh kaum
materialismeMateri dan
alam semesta sama sekali tidak memiliki karakteristik-karakteristik pikiran dan
tidak ada entitas-entitas nonmaterial. Realitas satu-satunya adalah materi.
Setiap perubahan bersebab materi atau natura dan dunia fisik.
website :
http://www.plimbi.com/article/160673/pengertian-dan-definisi-materialisme-matre-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar