Jumat, 18 November 2016

Apa itu Logika? dan Bagaimana Sejarah Filsafat?

Apa itu Logika?
Bidang filsafat yang mempelajari segenap asas, aturan , dan tatacara yang betul (correct reasoning) disebut sebagai logika. Awal dari logika adalah pengetahuan rasional yang disebut sebagai episteme. Logika, oleh Aristoteles disebut sebagai analitika, yang kemudian berkembang di Abad Pertengahan yang kemudian dikenal sebagai logika tradisional. Logika tradisional itulah yang kemudian dikembangkan oleh George Boole sebagai logika modern.
Saat ini logika bukan lagi sekedar suatu vabang filsafat. Logika telah berkembang sebagai bagian dari kajian teknik dan ilmiah, yang dibedakan menjadi: logika perlambang, logika kewajiban, logika ganda-nilai, logika instituisionik, dan lain-lain


Bagaimana Sejarah Filsafat?
Dalam Sejarah Filsafat terdapat pandangan bahwa sifat dari suatu hal dapat dipahami hanya dengan menelusuri posisi serta peran penting dalam konteks perkembangan sejarah. Sejarah perkembangan filsafat dipandang sebagai sesuatu secara obyektif yang penggunaannya diatur oleh aturan-aturan tersendiri. Bagi Hegel, proses ini tujuannya adalah mengembangkan diri baik dari jiwa maupun diri secara mutlak. Pandangan ini juga dimiliki oleh filsuf Vico dan Croce. Bagi Marx proses ini adalah murni bersifat obyektif dan independenbagi kepentingan manusia. Pendekatan historis atau sejarah berbeda dari pendekatan naturalistik.

Sebagai salah satu bidang filsafat, sejarah filsafat merupakan laporan dari peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan pemikiran-pemikiran filsafat. Dalam bidang ini dikaji berbagai pemikiran filsafat, dimulai dari masa filsuf pra-Yunani sampai pada masa filsafat modern sekarang ini. Hasil dari kajian ini akan memberikan pemahaman terhadap berbagai pemikiran filsafat yang dihasilkan berbagai filsuf dari dahulu sampai sekarang. Dengan pemikiran-pemikiran tersebut, dapat diketahui bagaimana filsafat dapat mengubah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar