Jumat, 18 November 2016

Apa itu Etika?

Apa itu Etika?
Etika dalam bahasa Yunani: ĂȘthikos, secara harfiah berarti sesuatu yang berkaitan dengan etos etos (adat, kebiasaan sosial). Cicero menggunakan terminologi moral untuk menerjemahkan ĂȘthikos, yang secara harfiah berarti sesuatu yang berkaitan dengan adat istiadat (karakter, cara, kebiasaan, dan kebiasaan). Oleh karena itu, secara etimologi etika dan moral memiliki arti hal yang sama, mengacu pada peraturan sosial yang tertanam dalam tradisi budaya dan sejarah yang mengatur karakter dan perilaku orang. Masyarakat yang berbeda memiliki nilai-nilai moral sama, sementara masyarakat yang sama dapat memiliki nilai-nilai moral yang berbeda. Tujuan utama dari semua etika atau moral adalah untuk melestarikan keharmonisan sosial.
Etika atau moralitas merujuk pada suatu cabang filsafat yang mempelajari peraturan-peraturan sosial , untuk menjawab pertanyaan " Bagaimana seharusnya seseorang hidup ? " Atau " Bagaimana seharusnya orang bertindak ? " Dalam penggunaan ini , etika juga disebut teori etika, dan moralitas disebut filsafat moral atau teori moral. Penelitian ini dapat dibagi lagi menjadi meta-etika, yaitu studi tentang bahasa moral dan ketentuan moral yang tengah seperti hak, tugas, kewajiban, kebajikan, nilai, dan kebebasan, etika normatif, pembentukan prinsip-prinsip moral dan aturan yang harus diikuti; serta etika-terapan, yaitu penerapan aturan-aturan moral untuk memecahkan masalah praktis yang timbul di berbagai bidang sosial . Mulai dari pertengahan abad kedua puluh, telah ada kecenderungan untuk membedakan etika dari moralitas. Moralitas (teori moral) hanya terbatas pada lingkup teori etika modern seperti utilitarianisme dan deontologi, yang mencoba untuk tidak hanya untuk memasukkan aturan yang beragam menjadi sistem yang koheren, tetapi juga untuk mengatur kaidah universal tertentu berlaku untuk semua masyarakat. Hal ini terkait erat dengan penekanan tugas atau kewajiban, permintaan yang ketat tanggung jawab, dan kepedulian yang berimbang untuk barang non-instrumental lain.

Sebagai cabang filsafat yang membicarakan ‘tindakan manusia’, etika atau filsafat perilaku selalu melihat perilaku manusia berdasarkan penekanan ‘baik’ dan ‘buruk’. Dalam kajiannya, etika berkaitan dengan ‘tindakan atau perilaku’ dan penilaian ‘baik-buruk’. Jika kajian dilakukan terhadap suatu permasalahan yang berkaitan dengan ‘tindakan atau perilaku’ maka etika disebut sebagai filsafat praktis. Jika kajian dilakukan terhadap suatu permasalahan yang berkaitan dengan penilaian ‘baik-buruk’ maka etika disebut filsafat normatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar