Macam-Macam
Materialisme
1. Materialisme rasionalistik. Materialisme rasionalistik
menyatakan bahwa seluruh realitas dapat dimengeti seluruhnya berdasarkan ukuran
dan bilangan (jumlah);
2. Materialisme mitis atau biologis. Materialisme mitis atau biologis
ini menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa material terdapat misteri yang
mengungguli manusia. Misteri itu tidak berkaitan dengan prinsip immaterial.
3. Materialisme parsial Materialisme parsial ini
menyatakan bahwa pada sesuatu yang material tidak tedapat karakteristik khusus
unsur immaterial atau formal;
4. Materialisme antropologis. Materialisme antropologis ini
menyatakan bahwa jiwa itu tidak ada karena yang dinamakan jiwa pada dasarnya
hanyalah materi atau perubahan-perubahan fisik-kimiawi materi;
5. Materialisme dialektik. Materialisme dialektik ini
menyatakan bahwa realitas seluruhnya terdiri dari materi. Berarti bahwa
tiap-tiap benda atau atau kejadian dapat dijabarkan kepada materi atau salah
satu proses material. Salah satu prinsif di materialisme dialektik adalah bahwa
perubahan dalam kuantitas. Oleh karena itu, perubahan dalam materi dapat
menimbulkan perubahan dalam kehidupan, atau dengan kata lain kehidupan berasal
dari materi yang mati. Semua makhluk hidup termasuk manusia berasal dari materi
yang mati, dengan proses perkembangan yang terus-menerus ia menjadi materi yang
memiliki kehidupan. Oleh karena itu kalau manusia mati, ia akan kembali kepada
materi, tidak ada yang disebut dengan ke hidupan rohaniah. Ciri-ciri
materialisme dialektik mempunyai asas-asas, yaitu :
·
Asas
gerak;
·
Asas
saling berhubungan;
·
Asas
perubahan dari kuantitaif menjadi kualitatif;
·
Asas
kontradiksi intern.
6.
Materialisme historis. Materialisme histories ini
menyatakan bahwa hakikat sejarah terjadi karena proses-proses ekonomis.
Materialisme dialektik dan materialisme histories secar bersamaan menyatakan
bahwa peristiwa-peristiwa yang menyangkut sejarah rohani dan perkembangan
manusia hanya merupakan dampak dan refleksi-refleksi aktivitas ekonomis
manusia. Materialisme historis ini berdasarkan dialektik, maka semua asas
materialisme dialektik berlaku sepenuhnya dalam materialisme histories.
7.
Materialisme sebagai teori
menyangkal realitas yang bersifat ruhaniah, sedangkan materialisme metode mencoba membuat abstraksi
hal-hal yang bersifat imaterial.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rozak, Isep Zainal Arifin, Filsafat Umum, Bandung: Gema Media Pusakatama, 2002.
Praja, juhaya s. 2006. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Bandung: Yayasan PIARA (Pengembangan Ilmu Agama dan Humaniora).
Beerling, R.F. 1966. Filsafat Dewasa Ini. Terj. Hasan Amin, Djakarta:Balai Pustaka.
Dagun, Save M. 1990. Filsafat Eksistensialisme, Jakarta:Rineka Cipta.
Ahmad Syadali dan Mudzakir, Filsafat Umum, Bandung: PT Pustaka Setia, 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar