Objek Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu sebagaimana
halnya dengan bidang-bidang ilmu lainnya juga memiliki dua macam objek yaitu
objek material dan objek formal.
1.
Objek Material Filsafat ilmu
Objek Material filsafat ilmu
yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan
atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu
yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak. Menurut Dardiri bahwa objek
material adalah segala sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam
kenyataan maupun ada dalam kemungkinan. Segala sesuatu yang ada itu di bagi
dua, yaitu :
a. Ada yang bersifat umum, yakni
ilmu yang menyelidiki tentang hal yang ada pada umumnya.
b. Ada yang bersifat khusus yang
terbagi dua yaitu ada secara mutlak dan tidak mutlak yang terdiri dari manusia
dan alam.
2.
Objek Formal Filsafat Ilmu
Objek formal adalah sudut
pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Setiap ilmu pasti
berbeda dalam objek formalnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat ilmu
pengetahuan yang artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatiannya terhadap
problem mendasar ilmu pengetahuan. Seperti apa hakikat ilmu pengetahuan,
bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu bagi
manusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu
pengetahuan yakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis.
Perbedaan
objek material dan objek formal filsafat ilmu
Objek material filsafat
merupakan suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan
pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu
disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang
abstrak. Sedangkan Objek formal filsafat ilmu tidak terbatas pada apa
yang mampu diindrawi saja, melainkan seluruh hakikat sesuatu baik yang nyata
maupun yang abstrak.
Objek material filsafat ilmu
itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita)
sedangkan objek formal filsafat ilmu (pengetahuan ilmiah) itu bersifat khusus
dan empiris. objek material mempelajari secara langsung pekerjaan akal dan
mengevaluasi hasil-hasil dari objek formal ilmu itu dan mengujinya dengan
realisasi praktis yang sebenarnya. Sedangkan Obyek formal filsafat ilmu
menyelidiki segala sesuatu itu guna mengerti sedalam dalamnya, atau mengerti
obyek material itu secara hakiki, mengerti kodrat segala sesuatu itu secara
mendalam (to know the nature of everything). Obyek formal inilah sudut
pandangan yang membedakan watak filsafat dengan pengetahuan. Karena filsafat
berusaha mengerti sesuatu sedalam dalamnya.
Objek material Filsafat ilmu
yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik materi konkret, psisik,
maupun yang material abstrak, psikis. Termasuk pula pengertian abstrak-logis,
konsepsional, spiritual, nilai-nilai. Dengan demikian obyek filsafat tak
terbatas, yakni segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Objek material
filsafat adalah segala yang ada. Segala yang ada mencakup ada yang tampak dan
ada yang tidak tampak. Objek material yang sama dapat dikaji oleh banyak ilmu
lain. ada yang tampak adalah dunia empiris, sedangkan ada yang tidak tampak
adalah alam metafisika. Sebagian filosof membagi objek material filsafat atas
tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran dan yang
ada dalam kemungkinan.
Referensi
Muzairi. 2009. Filsafat
Umum. Yogyakarta: Teras
Peursen, Vav, C.A. 2008. Filsafat
Sebagai Seni untuk Bertanya. Dikutip dari buku Arief Sidharta. Apakah
Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?, Bandung: Pustaka Sutra
Surajiyo. 2010. Filsafat
Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Susanto, A. 2011. Filsafat
Ilmu; Suatu Kajian dalam Demensi Ontologis, Epistemologis dan Aksiologi. Jakarta:
Bumi Aksara
Suhartono, Suparlan.
2004. Dasar-dasar Filsafat. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar